Valentine day tinggal beberapa hari lagi. Banyak orang yang sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya demi menyambut hari yang katanya hari kasih sayang ini. Ada yang sudah menyiapkan kado Valentine bagi orang yang dikasihi semisal coklat, bunga, boneka atau bahkan parfum. Seolah-olah tanpa adanya kado berupa benda-benda di atas, ungkapan kasih sayang jadi kurang afdhol.
Ada juga orang-orang yang jauh hari sudah menyiapkan baju untuk menghabiskan momen Valentine bersama sang kekasih. Ada yang menicure pedicure (itu tuh, perawatan kuku yang ngabisin duit) di salon, ganti rambut model baru, mandi kembang tujuh rupa (ini mau Valentine-nan apa mau ke dukun ya, hehehe) dan macam-macam persiapan lainnya. Parahnya, ada juga yang menyiapkan kondom demi menyambut hari bernuansa pink ini. Waduh…mengarah ke gaul bebas nih.
Kota Medan pada moment Valentine tahun 2009, penjualan kondom malam Valentine Day terdongkrak tajam dibanding hari biasa. Beberapa di antaranya adalah apotek-apotek yang mengaku bahwa sedikitnya 20 kotak kondom berisi 3 buah merek apapun ludes terjual khusus di malam Valentine Day. Dan ada beberapa apotek yang menegaskan bahwa dalam 24 jam sudah menjual sedikitnya 6 kotak kondom berisi 24 merek dan isi 13 kotak yang dibeli oleh pemuda remaja setiap mendekati pertengahan Februari. Umumnya, pembeli adalah pria berusia 20 tahun.
Jadi, bagi remaja muslim cerdas dan berkualitas kayak kamu, pasti ogah banget bersikap latah dengan merayakan V-day ini. Kamu punya sikap. Kamu punya prinsip meskipun itu artinya harus berbeda dan berseberangan dengan pendapat dan sikap yang diambil mayoritas remaja. Biar saja! Toh, masing-masing diri akan memikul amal masing-masing di yaumul hisab nanti. Tak pernah ada ruginya tak ikut perayaan V-day. Tapi sebaliknya, bakalan menyesal mereka yang tasyabbuh (meniru-niru) kaum kafir dalam perayaannya.
Remaja muslim yang cerdas pastilah bisa menyikapi dengan bijak fenomena V-day dengan segala bentuk kemaksiatannya ini. So, perayaan V-day? Gak keren, coy!
Sumber : Voice of Al-Islam
Ada juga orang-orang yang jauh hari sudah menyiapkan baju untuk menghabiskan momen Valentine bersama sang kekasih. Ada yang menicure pedicure (itu tuh, perawatan kuku yang ngabisin duit) di salon, ganti rambut model baru, mandi kembang tujuh rupa (ini mau Valentine-nan apa mau ke dukun ya, hehehe) dan macam-macam persiapan lainnya. Parahnya, ada juga yang menyiapkan kondom demi menyambut hari bernuansa pink ini. Waduh…mengarah ke gaul bebas nih.
Kota Medan pada moment Valentine tahun 2009, penjualan kondom malam Valentine Day terdongkrak tajam dibanding hari biasa. Beberapa di antaranya adalah apotek-apotek yang mengaku bahwa sedikitnya 20 kotak kondom berisi 3 buah merek apapun ludes terjual khusus di malam Valentine Day. Dan ada beberapa apotek yang menegaskan bahwa dalam 24 jam sudah menjual sedikitnya 6 kotak kondom berisi 24 merek dan isi 13 kotak yang dibeli oleh pemuda remaja setiap mendekati pertengahan Februari. Umumnya, pembeli adalah pria berusia 20 tahun.
Fenomena merebaknya perbuatan mesum ini juga ditemukan di Thailand. Pihak kepolisian dan pemerintah langsung waspada ketika banyak poling yang menunjukkan hasil bahwa remaja memilih melakukan hubungan seks untuk merayakan Valentine day. Dalam hal ini pemerintah pun turun tangan dengan menyalakan semua lampu di taman-taman umum di malam Valentine. Para orang tua pun diminta untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak pulang terlalu malam. Polisi dan mereka yang peduli pendidikan remaja mengadakan razia ke motel-motel untuk mencegah terjadinya pesta seks di malam Valentine....penjualan kondom malam Valentine Day terdongkrak tajam dibanding hari biasa. Umumnya, pembeli adalah pria berusia 20 tahun. Fenomena merebaknya perbuatan mesum ...
See, ternyata perayaan V-day itu memang identik dengan maksiat. Masa iya sudah tahu fakta kayak begini, kamu masih mau ikut-ikutan merayakannya. Tak ada gunanya kamu latah merayakan sesuatu yang tak ada tuntunannya dalam Islam. Asli, gak keren banget mereka yang merayakan V-day baik yang sekadar ikut-ikutan maupun yang merayakannya dengan penuh kesadaran. Maksudnya, masih ada saja orang-orang yang ‘ngeyel’ bahwa merayakan V-day itu bersifat universal dan tak ada hubungannya dengan seks bebas. Orang-orang inilah yang akan dengan gencar mengajak-ajak untuk merayakan V-day dengan penuh kesadaran meskipun menyesatkan....See, ternyata perayaan V-day itu memang identik dengan maksiat. Masa iya sudah tahu fakta kayak begini, kamu masih mau ikut-ikutan merayakannya....
Jadi, bagi remaja muslim cerdas dan berkualitas kayak kamu, pasti ogah banget bersikap latah dengan merayakan V-day ini. Kamu punya sikap. Kamu punya prinsip meskipun itu artinya harus berbeda dan berseberangan dengan pendapat dan sikap yang diambil mayoritas remaja. Biar saja! Toh, masing-masing diri akan memikul amal masing-masing di yaumul hisab nanti. Tak pernah ada ruginya tak ikut perayaan V-day. Tapi sebaliknya, bakalan menyesal mereka yang tasyabbuh (meniru-niru) kaum kafir dalam perayaannya.
Remaja muslim yang cerdas pastilah bisa menyikapi dengan bijak fenomena V-day dengan segala bentuk kemaksiatannya ini. So, perayaan V-day? Gak keren, coy!
Sumber : Voice of Al-Islam
1 komentar: on "Valentine's Day, Gak Keren..!!"
Assalamualaikum.
Ikut Copy, Ah.
:D
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar